BAB 1
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Bahwa dalam kandungan ayat ayat Al-Qur’an dan Hadist nabi terdapat
isyarat isyarat yang mengindikasikan factor genetika dan herediter. Al-Qur’an
juga memuat tentang keterangan proses perkembangan manusia dalam rahim seorang
ibu yang sedemikian rinci dan akurat sekalipun harus dibandingkan dengan
penemuan ilmu pengetahuan saat ini, padahal teknologi ultrasonografi yang mampu
merekam kehidupan janin di dalam rahim ibu
ketika itu belum ditemukan. Selain itu al-qur’an dan hadist banyak
membahas periode sensitive atau kritis dalam perkembangan manusia dari masa
prakelahiran, hingga pra kematiannya. Tidak mengherankan bila kemudian nabi
Muhammad diyakini sebagai seorang yang sangat menaruh perhatian istimewa
terhadap prakelahiran baik dari segi moral, intelektual maupun emosional.
Bayi dalam perut ibu dapat dikatakan berada dalam tempat yang aman
dan kokoh, hal ini sering digambarkan sebagai sesuatu yang berada dalam 3
kegelapan yaitu kegelapan dalam dinding perut, kegelapan dalam dinding rahim,
dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.
2.
Rumusan
Masalah
-
Perkembangan
Prakelahiran
-
Kematian
-
Kehidupan
setelah mati
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perkembangan
Prakelahiran
Kehidupan manusia telah dimulai pada saat sebelum lahir. Manusia
memiliki ruh yang telah hidup sebelum saat kelahiran nya di dunia. Pada satu
hari yang disebut Mistqa, seluruh ruh manusia berkumpul untuk mengucapkan
kesaksian mengakui ke-esaan dan ketuhanan Allah. lihat Firman Allah surat
Al-A’raf ayat 172.
Ruh Manusia ini kemudian ditiupkan malaikat untuk masuk ke dalam
jasmani manusia pada saat ia dikandung Ibunya.
1.
Tahab
Perkembangan Prakelahiran
Selama perkembangan Prakelahiran manusia mengalami perkembangan
yang sangat cepat dalam kehidupannya. Saat ini para ilmuwan membagi menjadi 3
dalam perkembangan pra kelahiran.
-
Tahab
Germinal (Pra-Embrionik)
Tahab Germinal merupakan awal dari kehidupan manusia. Proses ini
dimulai ketika sperma melakukan penetrasi terhadap telur dalam proses
pembuahan, yang normalnya terjadi akibat hubungan seksual antara laki laki dan
perempuan. Pada tahab ini zigot dibentuk.
Sel telur yang telah dibuahi atau ziqot, bergerak dibawah tuba
falopi menuju rahim, pergerakan ini membutuhkan waktu selama empat hari.
Pada minggu ke dua bayi terdiri dari sekitar 150 sel. Plasenta
mulai terbentuk. Bagian dalam sel mulai memadat dan berkembang menjadi 3
lapisan yang terdiri dari ectoderm, mesoderm, dan endoderm.
-
Tahab
Embrio
Tahab ini berlangsung kurang lebih lima setengah minggu, zigot
telah tertanam dengan baik pada dinding rahim. Dalah tahab ini juga system dan
organ bayi mulai terbentuk dari susunan sel.
Pada awal minggu ke 3 embrio manusia terlihat seperti segumpal
daging yang terbungkus. Yang terus melakukan pembelahan untuk perkembangan
selanjutnya.
Pada akhir minggu ke empat mulai terlihat perluasan yang mirip
cetakan gigi, yang nantinya akan berkembang menjadi organ dan anggota tubuh
yang lengkap.
Pada akhir akhir ini pembungkusan tulang oleh daging baru ditemukan
oleh pakar embriologi. Sebelumnya pakar embriologi berasumsi bahwa tulang dan
daging tumbuh pada saat yang sama. Kejadian yang di-imformasikan dalam
al-qur’an 1400 tahun yang lalu. Digambarkan dalam publikasi ilmiah Developing
human pada tahun 1982 sebagai berikut : Pembentukan kerangka tulang menentukan
penampilan umum embrio pada tahab tulang minggu ke tujuh yang pada saat yang
sama, otot tidak berkembang sebab perkembangannya mengikuti tulang sepanjang
tubuh yang kemudian membungkus tulang, dengan cara ini otot memiliki bentuk dan
struktur yang baik.
-
Tahab
Fetal
Memasuki tahab ketiga dari kehamilan embrio disebut vetus , tahab
ini berlangsung sekitar 30 minggu. Mulai dari minggu ke 8 kehamilan dan sampai
saat lahir. Dalam tahab ini wajah tangan kaki dari fetus mulai terlihat.
Berbeda, fetus tampak dalam bentuk manusia, selainitu otak juga sudah mulai
terbentuk dan menjadi lebih komplek dalam beberapa bulan.
Pada minggu awal tahab fetal kebanyakn organ dan jaringan utama
telah terbentuk, wajah, lobang telinga dan mata mulai terbentuk,
Lengan, kaki, paha jari jemari telah terbentuk penuh.
Minggu ke 13 – 16 otak telah berkembang penuh. Hati dan organ lain
memproduksi cairan yang dibutuhkan. Alis dan garis mata muncul.
Minggu ke 20 gerakan bayi biasanya dapat dirasakan pada perut ibu.
Kuku tangan dan jari kaki telah muncul. Alat kelamin dapat dilihan dengan
menggunakan ultrasound.
Minggu ke 25 – 28 perkembangan
otak yang cepat terjadi dan system saraf dapat mengontrol fungsi tubuh.
Minggu ke 29 – 32 terdapat pertambahan jumlah lemak pada tubuh
fetus. Ritme pernafasan telah terjadi. Namun paru paru belum matang.
Minggu ke 38 atau ke 40 fetus telah cukup umur. Rambut bayi pada
saat itu mulai menebal, paru paru sudah mulai matang. Pernapasan akan memicu
jantung dan arteri bekerja menekan darah
melalui paru paru.
2.
Faktor
Lingkungan Yang Mempengaruhi Kehamilan
Lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kehamilan, Alqur’an
menyatakan bahwa factor eksternal merupakan salah satu factor yang dapat
mempengaruhi proses kehamilan, hal ini dapat kita lihat dari ayat yang
menceritakan gugurnya seluruh kandungan dalam rahim ibu karena kegoncangan yang
sangat dasyat yang dialami pada hari kiamat yang merupakan factor eksternal.
Lihat firman Allah surat Al-Hajj ayat 2. Berbagai factor eksternal tidak hanya
dapat mendatangkan keguguran tapi juga ketidak sempurnaan dari bayi yang
dikandung ibu.
Masing masing pertumbuhan System organ atau anggota tubuh memiliki
periode sensitive yang rentan terhadap pengaruh lingkungan.
Kondisi emosional ibu, asupan gizi ibu dan usia ibu juga dapat
mempengaruhi kehamilan, sehubungan pentingnya kondisi mental ibu baik dri sisi
nutrisi maupun emosional, Al-Qur’an telah menyatakan kewajiban ayah untuk
memberikan dukungan kepada ibu baik pada saat kehamilan maupun menyusui Lihat
firman Allah surat Al-Baqarah ayat 233. Hal ini penting selain memberikan
kesiapan psikologi terhadap perempuan juga untuk menjaga kemungkinan kehamilan
mereka.
3.
Proses
Kelahiran dan Pasca Lahir
Proses kelahiran merupakan proses yang panjang dan berat dan
menyakitkan. Proses kelahiran terdiri dari 3 tahab yakni : Kontraksi, proses
persalinan bayi, dan keluarnya plasenta. Kelahiran yang normal bersifat spontan
dan alamiah.
Dalam kelahiran alamiah posisi bayi dan ukuran bayi yang cocok
dengan organ reproduksi ibu, menyebabkan bayi lahir dengan dengan normalyang
dicirikan kepala lebih dahulu.
Untuk mengatasi kesulitan kelahiran dapat dilakukan bedah cesar.
Jika uji sinar X selama masa kehamilan menunjukkan akan adanya komplikasi
selama masa persalinan bayi tidak dikeluakan melalui saluran kelahiran normal
melainkan dikeluarkan melalui operasi pada dinding perut ibu.
Menit menit pertama setelah melahirkan merupakan waktu yang sangat
khusus bagi seorang ibu menurut penelitian waktu 6 sampai 12 jam setelah
kelahiran meruapkan periode sensitive untuk menjalin ikatan emosional antara
ibu dan anak ayah juga mengalami campuran antra eosional positif maupun
negative. Keduanya terpesona atas kelahiran bayi dan ingin menyentuh.
Pada pasca kelahiran tubuh ibu mengalami perubahan dramatis tingkat
hormone yang dimulai dengan permulaan rasa sakit. Dalam waktu 24 jam setelah
kelahiran tingkat progesterone dan ekstrogen turun pada titik yang lebih rendah
dari masa sebelum konsepsi. Tekanan fisik dari penurunan mendadak tingkat
hormone ini menjadi lebih intensif dengan perubahan tubuh ibu yang bersiap siap
untuk menyusui anaknya.
B.
Kematian
Kematian seringkali dianggap sebagai hal yang menakutkan mereka
yang meninggal seringkali terlihat mengalami kesakitan ketika menghadapi
kematian. Dengan kematian kehidupan manusia didunia akan terputus. Hal ini
sering mendatangkan duka karena perpisahan mereka yang ditinggalkan orang yang
dicintainya. Kematian hanya merupakan salah satu tahab dari perjalanan manusia
sebagai makhluk yang diciptakan allah
Menurut presfektif islam kematian dianggab sebagai peralihan
kehidupan dari kehidupan dunia menuju kehidupan di alam lain. Menurut islam
setelah meninggal dan dikuburkan manusia akan dihidupkan kembali . dalam
kehidupan setelah mati manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatan selama
hidup di dunia.
1.
Pengalaman
Mendekati Kematian
Pada saat ini penelitian ilmiah tentang pengalaman mendekati
kematian telah banyak dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan
wawancara terhadap orang orang yang pernah koma atau mati suri, namun pilih
kembali.
Raymond A. Moody (1975) merupakan orang pertama yang melakukan
penelitian di bidang ini. Ia mencoba melakukan wawancara terhadap 150 orang
yang mengalami pengalaman mendekati kematian. Dia mencatat 9 elemen yang umum
terjadi pada orang yang mengalami mati suri
Ø Suara aneh : terdengar suara mendengung atau bordering yang
disertai perasaan telah meninggal.
Ø Kedamaian dan kehilangan rasa sakit. Ketika mereka dalam proses
kematian mereka dapat merasakan sakit, namun ketika mereka mengalami kematian
rasa sakit hilang dan merasakan kedamaian.
Ø Pengalaman keluar dari tubuh : mereka yang mati suri sering
merasakan sensasi naik ke atas dan melayang di atas tubuh dan menyaksikan
kebawah tubuhnya.
Ø Pengalaman dalam terowongan : pengalaman selanjutnya bahwa mereka
merasa ditarik ke dalam kegelapan melalui sebuah terowongan
Ø Terangkat cepat ke Atas : selain terowongan beberapa orang merasa
naik tiba tiba menuju surge dan melihat bumi pada lapisan angkasa seperti yang
di saksikan astronot dari luar angkasa.
Ø Manusia cahaya : setelah terangkat keatas orang yang mati suri
menemukan orang orang lain yang berbendar sebagai suatu pusat cahaya.
Ø Wujud cahaya : setelah menemui manusia cahaya mereka yang mati suri
sering bertemu dengan wujud spiritual yang sangat kuat. Wujud itu memiliki daya
magnet yang menarik melingkupi penuh dan membawa keatas dengan mudah dan
menerima orang yang mati suri tersebut.
Ø Ulasan kehidupan ; wujud cahaya menyajikan orang yang mati suri
dengan pemandangan segala hal yang telah mereka lakukan diatas dunia.
Ø Desakan untuk kembali : Wujud cahaya terkadang menyatakan orang
yang mati suri harus kembali ke kehidupan mereka semula.
Penelitian pengalaman mendekati kematian jugs dilakukan terhadap
orang-orang islam. Salah satu penelitian dilakukan terhadap mebruke yang
mendapat pengalaman ini pada usia 20 tahun. Ketika ia hampir tenggelam dilaut
mediterania.
Pengalaman mebruke tidak jauh berbeda dengan pola pengalaman yang
dialami subyek penelitian Moody
2.
Proses
Kematia
Kematian didefinisikan sebagai kehilangan permanen dari fungsi
integrative manusia secara keseluruhan. Namun banyak definisi tentang kematian
meliputi moral legal biological dan lain lain
Secara moral jika ia bertingkah laku sangat buruk sehingga tidak
menunjukkan kehidupan seperti manusia melainkan seperti binatang.
Secara biologis yakni kerusakan yang permanen dari anggota –
anggota tubuh.
Secara fisik merupakan proses yang panjang dan berangsur angsur
yang masing masing terdiri dari berbagai tanda yang menunjukkan kematian sedang
terjadi
Pada awalnya criteria kematian adalah berhentinya pernafasan dan
detak jantung. Criteria ini sekarang disebut sebagai kematian klinikal.
Menurut islam kematian pada manusia ketika RUH terlepas dari tubuh
manusia dan tidak kembali lagi. Islam juga mengajarkan bahwa kematian dapat
bersifat permanen atau sementara. Kematian permanen bersifat menetap sampai
hari kebangkitan, ia tidak dapat hidup kembali. Islam juga mengajarkan bahwa
tidur sebagai bentuk kematian kecil, dimana manusi dapat bangun kembali setelah
kehilangan kesadaran yang bersifat sementara.
Pengharapan umat islam terhadap jenis kematian yang akan mereka
alami dapat mempengaruhi perilaku mereka selama didunia. Mereka berlomba lomba
menghindari berperilaku yang buruk untuk menghindari kematian yang buruk dan
melaksanakan amal ibadah yang baik untuk mendapatkan kematian yang baik banyak
umat islam berusaha untuk mendapatkan mati syahid agar mereka mendapatkan
berkah allah, tapi ada sebagian pihak yang menyalahgunakan keinginan suci
tersebut.
C.
Kehidupan
Setelah Mati
Kehidupan setelah mati merupakan hal yang sulit untuk dibuktikan
secara empiric. Mereka yang telah mengalami kematian tidak dapat kembali lagi
ke dunia untuk member tahu apa yang terjadi setelah mati.
Semua nabi yang mengajak manusia untuk beribadah kepada tuhan
percaya pada kehidupan setelah mati.
Islam memberikan banyak referensi tentang kehidupan setelah mati.
Banyak ayat Al-Qur’an dan Hadist membahas tentang kehidupan lain yang memiliki
dimensi berbeda dari kehidupan di dunia. Al-Qur’an mengkaji kehidupan di dunia
sebagai dasar kehidupan lain yang lebih permanen dan kekal.
1.
Kehidupan
Setelah Mati
Banyak pernyataan bahwa kehidupan setelah mati bukan hal yang
bersifat ilmiah. Karena ilmu pengetahuan merupakan klasifikasi dan analisis
serangkaian data empiric.
-
Alam
Barzakh
Alam barzah merupakan dinding yang memisahkan kehidupan dunia dan
akhirat. Disini ruh terbebaskan dari tubuhnya. Segala yang berperan di alam ini
adalah ruh seta hal hal yang bersifat ruhani. Pada umumnya alam barzah adalah alam
yang sulit karena banyak manusia mengalami azab dan siksa karena amalannya
diatas dunia
Namun umat islam percaya bahwa allah akan membantu meningkatkan
amalan mereka di alam ini, antara lain dengan melalui kebaikan yang pernah
mereka lakukan kepada orang orang yang ditunggalkan dulu.
-
Hari
Kebangkitan
Tahab kedua dari kehidupan setelah mati adalah hari kebangkitan
yang melibatkan seluruh manusia dan alam semesta. Dengan kebangkitan alam
semesta memasuki tahab baru atau fase baru dari kehidupan
Dalam Al-Qur’an kebangkitan disebut dengan berbagai nama, masing
masing nama menunjukkan karasteritik. Hari kebangkitan dimana seluruh umat
manusia di kumpulkan sehingga disebut juga sebagai hari berkumpul atau hari
bertemu, hari kebangkitan juga bias disebut hari penyingkapan. Hari kebangkitan
merupakan peristiwa besar dan berita paling besar sehingga disebut juga kabar
besar. tidak ada manusia yang mengetahui kapan hari kebangkitan terjadi.
Beberapa orang menyangka bahwa hari penghitungan tak akan terjadi
dan bahwa dunia akan terus berjalan jutaan tahun kedepan
Bagi orang orang kafir hari ini adalah hari yang sulit karena pada
hari kebangkita manusia akan dikumpulkan allah untuk diadili berdasarkan apa
yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia. Allah akan menimbang dan
membalas semua perbuatan manusia walaupun sekecil apapun.
Pada hari kebangkitan banyak
masalah yang harus diurus. Setiap orang akan melepaskan dari segala ikatan yang
lain dan berusaha menyelamatkan diri sendiri
pada hari yang membahayakan itu semua umat nabi lainya akan berlari
menuju nabi mereka, tetapi mereka tidak bias berbuat apa apa
semua nabi nantinya akan meminta tolong kepada nabi Muhammad untuk
memberi sya’faat kepada mereka dan umatnya.
-
Kehidupan
Neraka dan Surga
Setelah melewati tahab penimbangan amal baik maupun amal buruk maka
manusia akan diberi ganjaran sesuai dengan perbuatanya.Manusia ada yang mauk
neraka dan ada yang masuk surge, Jadi semua yang didapat manusia di hari akhir
benar benar hasil dari amal perbuatan masing masing di atas dunia. Neraka dan
surge memiliki berbagai tingkatan sesuai dengan tingkat amal masing masing.
·
Neraka
Allah member balasan kepada orang orang yang taat dan berbakti
dengan kenikmatan, makakepada orang orang yang durhaka dan bersalah tentu akan
diberi balasan berup siksaansiksaan itu ialah neraka. Karena neraka adalah
suatu tempat penyiksaan.
Ada beberapa nama untuk neraka diantaranya adalah jahanam, ladza,
huthamah, sair, saqar, jahim, dan hawiyah
Dengan demikian orang harus berusaha untuk melakukan amal kebaikan
agar tidak jatuh ke dasar neraka. Karena siksaan yang dirasakan dineraka
sangatlah besar jika dibandingkan dengan penderitaan yang ada didunia.
·
Surga
Surge merupakan suatu tempat kediaman yang disediakan oleh Allah
untuk hamba hamba Nya yang bertakwa kepada Nya sebagai balasan kepada mereka atas keimanan yang jujur dan benar
serta amal perbuatanya yang saleh. Untuk member nama surge Al-Qur’an memberikan
berbagai istilah seperti Jannatul Ma’wa, Jannatu and, Darul Khulud, Firdaus,
Darussalam, Darul Maqomah, Jannatun na’im, Maqam Amin dan lain lain.
Jadi nikmat yang ada di akherat sebenarnya sama sekali tidak dapat
disamakan dengan nikmat yang pernah kita lihat atau kita alami di dunia.
Adapun nikmat yang diberikan kepada penghuni surge yang tertinggi
ialah mereka dapat melihat Allah, dapat bermunajat dengan Nya serta merasa
bahagia karena mendapatkankeridha’annya.
2.
Pendidikan
Kematian
Pendidikan untuk menghadapi kematian merupakan hal yang penting
terutama mereka yang menghadapi penyakit kronis atau penyakit terminal.
Elizabeth kubber-ross (1969) mengidentifikasikan pentingnya
melakukan konseling untuk lebih mempersiapkan orang yang menghadapi kematian.
Kasterbaum menyatakan bahwa gejala ini muncul tidak ada bukti
adanya penahapan dalam respon mekanisme pertahanan dirimenghadapi kematian.
Charles A Corr mencoba mengatasi kelemahan teori Kubber Ross, Ia
menyatakan bahwa seseorang dapat menggunakan berbagai strategi pertahanan
psikologi yang bersifat individual walaupun kelihatannya tidak saling
melengkapi.
Debbie messer Zlatin mencoba melihat bagaimana orang yang
menghadapi kematian menerjemahkan kenyataan yang dihadapinya, dengan melakukan
wawancara pasien penyakit terminal dalam suatu penelitian eksploratif
Islam mengajarkan umatnya untuk menerima kematian sebagai jalan
menuju eksistensiyang lebih baik pada hari kemudian
Kematian merupakan cobaan
dan musibah yang melibatkan tidak hanya orang yang meninggal saja namun
juga kerabat dan sahabat yang ditinggalkan.
BAB III
PENUTUP
Seluruh Ruh berkumpul untuk mengucapkan kesaksian mengakui ke-esaan
Allah, setelah itu Ruh di tiupkan oleh malaikat ke jasmani manusia pada saat ia
di kandung ibunya.
Menurut Presfektif islam suratan takdir juga telah mulai ditentukan
pada saat manusia dalam proses kehamilan. Artinya bahwa seluruh rentang
kehidupan manusia telah ditentukan sesuai ketentuan Allah.
Kematian merupakan cobaan
dan musibah yang melibatkan tidak hanya orang yang meninggal saja namun
juga kerabat dan sahabat yang ditinggalkan.
Setelah melewati kematian manusia akan berpindah dari alam dunia
menuju alam barzah, di ala mini manusia tidak lepas dari siksaan yang mana
menurut besar kecilnya dosa yang dilakukan selama hidup di dunia.
Setelah dari alam barzah manusia akan di bangkitkan untuk di hisab,
manusia akan dikumpulkan oleh Allah untuk diadili berdasarkan apa yang telah
mereka perbuat selama hidup di dunia. Allah akan menimbang dan membalas semua
perbuatan manusia walaupun sekecil apapun. Jika amal kebaikannya lebih berat
timbangannya dari amal keburukannya maka dia akan masuk surge, jika sebaliknya
dia akan masuk neraka.
DAFTAR PUSTAKA
Aliah B. Purwakania Hasan, 2006 Psikologi Perkembangan Islam,
Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar