Selasa, 06 Januari 2015

PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN, KEMATIAN DAN KEHIDUPAN SETELAH MATI



BAB 1
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Bahwa dalam kandungan ayat ayat Al-Qur’an dan Hadist nabi terdapat isyarat isyarat yang mengindikasikan factor genetika dan herediter. Al-Qur’an juga memuat tentang keterangan proses perkembangan manusia dalam rahim seorang ibu yang sedemikian rinci dan akurat sekalipun harus dibandingkan dengan penemuan ilmu pengetahuan saat ini, padahal teknologi ultrasonografi yang mampu merekam kehidupan janin di dalam rahim ibu  ketika itu belum ditemukan. Selain itu al-qur’an dan hadist banyak membahas periode sensitive atau kritis dalam perkembangan manusia dari masa prakelahiran, hingga pra kematiannya. Tidak mengherankan bila kemudian nabi Muhammad diyakini sebagai seorang yang sangat menaruh perhatian istimewa terhadap prakelahiran baik dari segi moral, intelektual maupun emosional.
Bayi dalam perut ibu dapat dikatakan berada dalam tempat yang aman dan kokoh, hal ini sering digambarkan sebagai sesuatu yang berada dalam 3 kegelapan yaitu kegelapan dalam dinding perut, kegelapan dalam dinding rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.
2.      Rumusan Masalah
-          Perkembangan Prakelahiran
-          Kematian
-          Kehidupan setelah mati



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Perkembangan Prakelahiran
Kehidupan manusia telah dimulai pada saat sebelum lahir. Manusia memiliki ruh yang telah hidup sebelum saat kelahiran nya di dunia. Pada satu hari yang disebut Mistqa, seluruh ruh manusia berkumpul untuk mengucapkan kesaksian mengakui ke-esaan dan ketuhanan Allah. lihat Firman Allah surat Al-A’raf ayat 172.
Ruh Manusia ini kemudian ditiupkan malaikat untuk masuk ke dalam jasmani manusia pada saat ia dikandung Ibunya.
1.      Tahab Perkembangan Prakelahiran
Selama perkembangan Prakelahiran manusia mengalami perkembangan yang sangat cepat dalam kehidupannya. Saat ini para ilmuwan membagi menjadi 3 dalam perkembangan pra kelahiran.
-          Tahab Germinal (Pra-Embrionik)
Tahab Germinal merupakan awal dari kehidupan manusia. Proses ini dimulai ketika sperma melakukan penetrasi terhadap telur dalam proses pembuahan, yang normalnya terjadi akibat hubungan seksual antara laki laki dan perempuan. Pada tahab ini zigot dibentuk.
Sel telur yang telah dibuahi atau ziqot, bergerak dibawah tuba falopi menuju rahim, pergerakan ini membutuhkan waktu selama empat hari.
Pada minggu ke dua bayi terdiri dari sekitar 150 sel. Plasenta mulai terbentuk. Bagian dalam sel mulai memadat dan berkembang menjadi 3 lapisan yang terdiri dari ectoderm, mesoderm, dan endoderm.
-          Tahab Embrio
Tahab ini berlangsung kurang lebih lima setengah minggu, zigot telah tertanam dengan baik pada dinding rahim. Dalah tahab ini juga system dan organ bayi mulai terbentuk dari susunan sel.
Pada awal minggu ke 3 embrio manusia terlihat seperti segumpal daging yang terbungkus. Yang terus melakukan pembelahan untuk perkembangan selanjutnya.
Pada akhir minggu ke empat mulai terlihat perluasan yang mirip cetakan gigi, yang nantinya akan berkembang menjadi organ dan anggota tubuh yang lengkap.
Pada akhir akhir ini pembungkusan tulang oleh daging baru ditemukan oleh pakar embriologi. Sebelumnya pakar embriologi berasumsi bahwa tulang dan daging tumbuh pada saat yang sama. Kejadian yang di-imformasikan dalam al-qur’an 1400 tahun yang lalu. Digambarkan dalam publikasi ilmiah Developing human pada tahun 1982 sebagai berikut : Pembentukan kerangka tulang menentukan penampilan umum embrio pada tahab tulang minggu ke tujuh yang pada saat yang sama, otot tidak berkembang sebab perkembangannya mengikuti tulang sepanjang tubuh yang kemudian membungkus tulang, dengan cara ini otot memiliki bentuk dan struktur yang baik.  
-          Tahab Fetal
Memasuki tahab ketiga dari kehamilan embrio disebut vetus , tahab ini berlangsung sekitar 30 minggu. Mulai dari minggu ke 8 kehamilan dan sampai saat lahir. Dalam tahab ini wajah tangan kaki dari fetus mulai terlihat. Berbeda, fetus tampak dalam bentuk manusia, selainitu otak juga sudah mulai terbentuk dan menjadi lebih komplek dalam beberapa bulan.
Pada minggu awal tahab fetal kebanyakn organ dan jaringan utama telah terbentuk, wajah, lobang telinga dan mata mulai terbentuk,
Lengan, kaki, paha jari jemari telah terbentuk penuh.
Minggu ke 13 – 16 otak telah berkembang penuh. Hati dan organ lain memproduksi cairan yang dibutuhkan. Alis dan garis mata muncul.
Minggu ke 20 gerakan bayi biasanya dapat dirasakan pada perut ibu. Kuku tangan dan jari kaki telah muncul. Alat kelamin dapat dilihan dengan menggunakan ultrasound.
Minggu ke 25 – 28  perkembangan otak yang cepat terjadi dan system saraf dapat mengontrol fungsi tubuh.   
Minggu ke 29 – 32 terdapat pertambahan jumlah lemak pada tubuh fetus. Ritme pernafasan telah terjadi. Namun paru paru belum matang.
Minggu ke 38 atau ke 40 fetus telah cukup umur. Rambut bayi pada saat itu mulai menebal, paru paru sudah mulai matang. Pernapasan akan memicu jantung dan arteri bekerja  menekan darah melalui paru paru.
2.      Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Kehamilan
Lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kehamilan, Alqur’an menyatakan bahwa factor eksternal merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi proses kehamilan, hal ini dapat kita lihat dari ayat yang menceritakan gugurnya seluruh kandungan dalam rahim ibu karena kegoncangan yang sangat dasyat yang dialami pada hari kiamat yang merupakan factor eksternal. Lihat firman Allah surat Al-Hajj ayat 2. Berbagai factor eksternal tidak hanya dapat mendatangkan keguguran tapi juga ketidak sempurnaan dari bayi yang dikandung ibu.
Masing masing pertumbuhan System organ atau anggota tubuh memiliki periode sensitive yang rentan terhadap pengaruh lingkungan.
Kondisi emosional ibu, asupan gizi ibu dan usia ibu juga dapat mempengaruhi kehamilan, sehubungan pentingnya kondisi mental ibu baik dri sisi nutrisi maupun emosional, Al-Qur’an telah menyatakan kewajiban ayah untuk memberikan dukungan kepada ibu baik pada saat kehamilan maupun menyusui Lihat firman Allah surat Al-Baqarah ayat 233. Hal ini penting selain memberikan kesiapan psikologi terhadap perempuan juga untuk menjaga kemungkinan kehamilan mereka.
3.      Proses Kelahiran dan Pasca Lahir
Proses kelahiran merupakan proses yang panjang dan berat dan menyakitkan. Proses kelahiran terdiri dari 3 tahab yakni : Kontraksi, proses persalinan bayi, dan keluarnya plasenta. Kelahiran yang normal bersifat spontan dan alamiah.
Dalam kelahiran alamiah posisi bayi dan ukuran bayi yang cocok dengan organ reproduksi ibu, menyebabkan bayi lahir dengan dengan normalyang dicirikan kepala lebih dahulu.
Untuk mengatasi kesulitan kelahiran dapat dilakukan bedah cesar. Jika uji sinar X selama masa kehamilan menunjukkan akan adanya komplikasi selama masa persalinan bayi tidak dikeluakan melalui saluran kelahiran normal melainkan dikeluarkan melalui operasi pada dinding perut ibu.
Menit menit pertama setelah melahirkan merupakan waktu yang sangat khusus bagi seorang ibu menurut penelitian waktu 6 sampai 12 jam setelah kelahiran meruapkan periode sensitive untuk menjalin ikatan emosional antara ibu dan anak ayah juga mengalami campuran antra eosional positif maupun negative. Keduanya terpesona atas kelahiran bayi dan ingin menyentuh.
Pada pasca kelahiran tubuh ibu mengalami perubahan dramatis tingkat hormone yang dimulai dengan permulaan rasa sakit. Dalam waktu 24 jam setelah kelahiran tingkat progesterone dan ekstrogen turun pada titik yang lebih rendah dari masa sebelum konsepsi. Tekanan fisik dari penurunan mendadak tingkat hormone ini menjadi lebih intensif dengan perubahan tubuh ibu yang bersiap siap untuk menyusui anaknya.

B.     Kematian
Kematian seringkali dianggap sebagai hal yang menakutkan mereka yang meninggal seringkali terlihat mengalami kesakitan ketika menghadapi kematian. Dengan kematian kehidupan manusia didunia akan terputus. Hal ini sering mendatangkan duka karena perpisahan mereka yang ditinggalkan orang yang dicintainya. Kematian hanya merupakan salah satu tahab dari perjalanan manusia sebagai makhluk yang diciptakan allah
Menurut presfektif islam kematian dianggab sebagai peralihan kehidupan dari kehidupan dunia menuju kehidupan di alam lain. Menurut islam setelah meninggal dan dikuburkan manusia akan dihidupkan kembali . dalam kehidupan setelah mati manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatan selama hidup di dunia.
1.      Pengalaman Mendekati Kematian
Pada saat ini penelitian ilmiah tentang pengalaman mendekati kematian telah banyak dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap orang orang yang pernah koma atau mati suri, namun pilih kembali.
Raymond A. Moody (1975) merupakan orang pertama yang melakukan penelitian di bidang ini. Ia mencoba melakukan wawancara terhadap 150 orang yang mengalami pengalaman mendekati kematian. Dia mencatat 9 elemen yang umum terjadi pada orang yang mengalami mati suri
Ø  Suara aneh : terdengar suara mendengung atau bordering yang disertai perasaan telah meninggal.
Ø  Kedamaian dan kehilangan rasa sakit. Ketika mereka dalam proses kematian mereka dapat merasakan sakit, namun ketika mereka mengalami kematian rasa sakit hilang dan merasakan kedamaian.
Ø  Pengalaman keluar dari tubuh : mereka yang mati suri sering merasakan sensasi naik ke atas dan melayang di atas tubuh dan menyaksikan kebawah tubuhnya.
Ø  Pengalaman dalam terowongan : pengalaman selanjutnya bahwa mereka merasa ditarik ke dalam kegelapan melalui sebuah terowongan
Ø  Terangkat cepat ke Atas : selain terowongan beberapa orang merasa naik tiba tiba menuju surge dan melihat bumi pada lapisan angkasa seperti yang di saksikan astronot dari luar angkasa.
Ø  Manusia cahaya : setelah terangkat keatas orang yang mati suri menemukan orang orang lain yang berbendar sebagai suatu pusat cahaya.
Ø  Wujud cahaya : setelah menemui manusia cahaya mereka yang mati suri sering bertemu dengan wujud spiritual yang sangat kuat. Wujud itu memiliki daya magnet yang menarik melingkupi penuh dan membawa keatas dengan mudah dan menerima orang yang mati suri tersebut.
Ø  Ulasan kehidupan ; wujud cahaya menyajikan orang yang mati suri dengan pemandangan segala hal yang telah mereka lakukan diatas dunia.
Ø  Desakan untuk kembali : Wujud cahaya terkadang menyatakan orang yang mati suri harus kembali ke kehidupan mereka semula.
Penelitian pengalaman mendekati kematian jugs dilakukan terhadap orang-orang islam. Salah satu penelitian dilakukan terhadap mebruke yang mendapat pengalaman ini pada usia 20 tahun. Ketika ia hampir tenggelam dilaut mediterania.
Pengalaman mebruke tidak jauh berbeda dengan pola pengalaman yang dialami subyek penelitian Moody


2.      Proses Kematia
Kematian didefinisikan sebagai kehilangan permanen dari fungsi integrative manusia secara keseluruhan. Namun banyak definisi tentang kematian meliputi moral legal biological dan lain lain
Secara moral jika ia bertingkah laku sangat buruk sehingga tidak menunjukkan kehidupan seperti manusia melainkan seperti binatang.
Secara biologis yakni kerusakan yang permanen dari anggota – anggota tubuh.
Secara fisik merupakan proses yang panjang dan berangsur angsur yang masing masing terdiri dari berbagai tanda yang menunjukkan kematian sedang terjadi
Pada awalnya criteria kematian adalah berhentinya pernafasan dan detak jantung. Criteria ini sekarang disebut sebagai kematian klinikal.
Menurut islam kematian pada manusia ketika RUH terlepas dari tubuh manusia dan tidak kembali lagi. Islam juga mengajarkan bahwa kematian dapat bersifat permanen atau sementara. Kematian permanen bersifat menetap sampai hari kebangkitan, ia tidak dapat hidup kembali. Islam juga mengajarkan bahwa tidur sebagai bentuk kematian kecil, dimana manusi dapat bangun kembali setelah kehilangan kesadaran yang bersifat sementara.
Pengharapan umat islam terhadap jenis kematian yang akan mereka alami dapat mempengaruhi perilaku mereka selama didunia. Mereka berlomba lomba menghindari berperilaku yang buruk untuk menghindari kematian yang buruk dan melaksanakan amal ibadah yang baik untuk mendapatkan kematian yang baik banyak umat islam berusaha untuk mendapatkan mati syahid agar mereka mendapatkan berkah allah, tapi ada sebagian pihak yang menyalahgunakan keinginan suci tersebut.
   
C.     Kehidupan Setelah Mati
Kehidupan setelah mati merupakan hal yang sulit untuk dibuktikan secara empiric. Mereka yang telah mengalami kematian tidak dapat kembali lagi ke dunia untuk member tahu apa yang terjadi setelah mati.
Semua nabi yang mengajak manusia untuk beribadah kepada tuhan percaya pada kehidupan setelah mati.
Islam memberikan banyak referensi tentang kehidupan setelah mati. Banyak ayat Al-Qur’an dan Hadist membahas tentang kehidupan lain yang memiliki dimensi berbeda dari kehidupan di dunia. Al-Qur’an mengkaji kehidupan di dunia sebagai dasar kehidupan lain yang lebih permanen dan kekal.
1.      Kehidupan Setelah Mati
Banyak pernyataan bahwa kehidupan setelah mati bukan hal yang bersifat ilmiah. Karena ilmu pengetahuan merupakan klasifikasi dan analisis serangkaian data empiric.
-          Alam Barzakh
Alam barzah merupakan dinding yang memisahkan kehidupan dunia dan akhirat. Disini ruh terbebaskan dari tubuhnya. Segala yang berperan di alam ini adalah ruh seta hal hal yang bersifat ruhani. Pada umumnya alam barzah adalah alam yang sulit karena banyak manusia mengalami azab dan siksa karena amalannya diatas dunia
Namun umat islam percaya bahwa allah akan membantu meningkatkan amalan mereka di alam ini, antara lain dengan melalui kebaikan yang pernah mereka lakukan kepada orang orang yang ditunggalkan dulu.
-          Hari Kebangkitan
Tahab kedua dari kehidupan setelah mati adalah hari kebangkitan yang melibatkan seluruh manusia dan alam semesta. Dengan kebangkitan alam semesta memasuki tahab baru atau fase baru dari kehidupan
Dalam Al-Qur’an kebangkitan disebut dengan berbagai nama, masing masing nama menunjukkan karasteritik. Hari kebangkitan dimana seluruh umat manusia di kumpulkan sehingga disebut juga sebagai hari berkumpul atau hari bertemu, hari kebangkitan juga bias disebut hari penyingkapan. Hari kebangkitan merupakan peristiwa besar dan berita paling besar sehingga disebut juga kabar besar. tidak ada manusia yang mengetahui kapan hari kebangkitan terjadi.
Beberapa orang menyangka bahwa hari penghitungan tak akan terjadi dan bahwa dunia akan terus berjalan jutaan tahun kedepan
Bagi orang orang kafir hari ini adalah hari yang sulit karena pada hari kebangkita manusia akan dikumpulkan allah untuk diadili berdasarkan apa yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia. Allah akan menimbang dan membalas semua perbuatan manusia walaupun sekecil apapun.
 Pada hari kebangkitan banyak masalah yang harus diurus. Setiap orang akan melepaskan dari segala ikatan yang lain dan berusaha menyelamatkan diri sendiri
pada hari yang membahayakan itu semua umat nabi lainya akan berlari menuju nabi mereka, tetapi mereka tidak bias berbuat apa apa
semua nabi nantinya akan meminta tolong kepada nabi Muhammad untuk memberi sya’faat kepada mereka dan umatnya.  
-          Kehidupan Neraka dan Surga
Setelah melewati tahab penimbangan amal baik maupun amal buruk maka manusia akan diberi ganjaran sesuai dengan perbuatanya.Manusia ada yang mauk neraka dan ada yang masuk surge, Jadi semua yang didapat manusia di hari akhir benar benar hasil dari amal perbuatan masing masing di atas dunia. Neraka dan surge memiliki berbagai tingkatan sesuai dengan tingkat amal masing masing.
·         Neraka
Allah member balasan kepada orang orang yang taat dan berbakti dengan kenikmatan, makakepada orang orang yang durhaka dan bersalah tentu akan diberi balasan berup siksaansiksaan itu ialah neraka. Karena neraka adalah suatu tempat penyiksaan.
Ada beberapa nama untuk neraka diantaranya adalah jahanam, ladza, huthamah, sair, saqar, jahim, dan hawiyah
Dengan demikian orang harus berusaha untuk melakukan amal kebaikan agar tidak jatuh ke dasar neraka. Karena siksaan yang dirasakan dineraka sangatlah besar jika dibandingkan dengan penderitaan yang ada didunia.
·         Surga
Surge merupakan suatu tempat kediaman yang disediakan oleh Allah untuk hamba hamba Nya yang bertakwa kepada Nya sebagai balasan kepada  mereka atas keimanan yang jujur dan benar serta amal perbuatanya yang saleh. Untuk member nama surge Al-Qur’an memberikan berbagai istilah seperti Jannatul Ma’wa, Jannatu and, Darul Khulud, Firdaus, Darussalam, Darul Maqomah, Jannatun na’im, Maqam Amin dan lain lain.
Jadi nikmat yang ada di akherat sebenarnya sama sekali tidak dapat disamakan dengan nikmat yang pernah kita lihat atau kita alami di dunia.
Adapun nikmat yang diberikan kepada penghuni surge yang tertinggi ialah mereka dapat melihat Allah, dapat bermunajat dengan Nya serta merasa bahagia karena mendapatkankeridha’annya.
2.      Pendidikan Kematian
Pendidikan untuk menghadapi kematian merupakan hal yang penting terutama mereka yang menghadapi penyakit kronis atau penyakit terminal.
Elizabeth kubber-ross (1969) mengidentifikasikan pentingnya melakukan konseling untuk lebih mempersiapkan orang yang menghadapi kematian.
Kasterbaum menyatakan bahwa gejala ini muncul tidak ada bukti adanya penahapan dalam respon mekanisme pertahanan dirimenghadapi kematian.
Charles A Corr mencoba mengatasi kelemahan teori Kubber Ross, Ia menyatakan bahwa seseorang dapat menggunakan berbagai strategi pertahanan psikologi yang bersifat individual walaupun kelihatannya tidak saling melengkapi.
Debbie messer Zlatin mencoba melihat bagaimana orang yang menghadapi kematian menerjemahkan kenyataan yang dihadapinya, dengan melakukan wawancara pasien penyakit terminal dalam suatu penelitian eksploratif
Islam mengajarkan umatnya untuk menerima kematian sebagai jalan menuju eksistensiyang lebih baik pada hari kemudian
Kematian merupakan cobaan  dan musibah yang melibatkan tidak hanya orang yang meninggal saja namun juga kerabat dan sahabat yang ditinggalkan.



BAB III
PENUTUP

Seluruh Ruh berkumpul untuk mengucapkan kesaksian mengakui ke-esaan Allah, setelah itu Ruh di tiupkan oleh malaikat ke jasmani manusia pada saat ia di kandung ibunya.
Menurut Presfektif islam suratan takdir juga telah mulai ditentukan pada saat manusia dalam proses kehamilan. Artinya bahwa seluruh rentang kehidupan manusia telah ditentukan sesuai ketentuan Allah.
Kematian merupakan cobaan  dan musibah yang melibatkan tidak hanya orang yang meninggal saja namun juga kerabat dan sahabat yang ditinggalkan.
Setelah melewati kematian manusia akan berpindah dari alam dunia menuju alam barzah, di ala mini manusia tidak lepas dari siksaan yang mana menurut besar kecilnya dosa yang dilakukan selama hidup di dunia.
Setelah dari alam barzah manusia akan di bangkitkan untuk di hisab, manusia akan dikumpulkan oleh Allah untuk diadili berdasarkan apa yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia. Allah akan menimbang dan membalas semua perbuatan manusia walaupun sekecil apapun. Jika amal kebaikannya lebih berat timbangannya dari amal keburukannya maka dia akan masuk surge, jika sebaliknya dia akan masuk neraka.





DAFTAR PUSTAKA

Aliah B. Purwakania Hasan, 2006 Psikologi Perkembangan Islam, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar