BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Strategi pembelajaran merupakan
rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun
untuk mencapai tujuan tertenu. Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran.
Pada mulanya istilah strategi banyak
digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh
kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Sekarang, istilah strategi
banyak digunakan dalam berbagai bidang kegiatan, yang bertujuan memperoleh
kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Misalnya seorang manajer
atau pimpinan perusahaan yang menginginkan keuntungan dan kesuksesan yang besar
akan menerapkan suatu strategi dalam mencapai tujuannya itu, seorang pelatih
sepak bola akan menentukan strategi yang dianggap tepat untuk dapat memenangkan
suatu pertandingan. Begitu juga seorang guru yang mengharapkan hasil baik dalam
proses pembelajaran juga akan menerapkan suatu strategi agar hasil belajar
siswanya mendapat prestasi yang terbaik dan unggul.
Strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Strategi
pembelajaran ini menjadi langkah awal yang harus
diketahui sebelum guru melakukan proses belajar mengajar pada siswa didalam
kelas
B.
RUMUSAN
MASALAH
Rumusan
Masalah dari judul makalah ini adalah sebagai berikut:
Ø Pengertian
Strategi Pembelajaran.
Ø Prinsip
– prinsip penggunaan Strategi Pembelajaran.
Ø Jenis
dan Macam – macam Strategi Pembelajaran.
Ø Penerapan
Strategi Pembelajaran
C.
BATASAN MASALAH
Sangatlah
penting bagi penulis dalam membatasi masalah untuk membuat pembaca mudah
memahaminya. Penulis hanya membahas apa yang menjadi Strategi Pembelajaran dan
Menjaga efesiensi judul makalah agar lebih terfokus pada rumusan masalah dan
judul makalah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi
pembelajaran berkaitan erat dengan model dan metode pembelajaran, yang secara
teoritis dapat dibedakan, namun dalam pelaksanaannya merupakan keterpaduan.
Faktor
penting dalam proses pembelajaran adalah penerapan strategi pembelajaran,
karena salah satu kompetensi seorang guru adalah menetapkan berbagai pendekatan,
strategi, model maupun metode pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai
dengan standar kompetensi guru. Strategi atau Metode pembelajara perlu
direncanakan secara baik sehingga sesuai dengan karakteristik peserta didik dan
memotivasi mereka untuk belajar.
strategi
menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode
adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Dengan kata lain,
strategi adalah a plan of operation achieving something; Sedangkan metode
adalah a way in achieving something.
Beberapa
ahli pendidikan, memberikan pengertian strategi pembelajaran dengan beragam,
yaitu:
1.
Martiyono.
Strategi Pembelajaran adalah pola rencana dan pelaksanaan suatu pengajaran
dengan maksud agar tujuan pengajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. [1]
2.
Dewi Salma
Prawiradilaga. Strategi pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh perancang
dalam menentukan tehnik penyampaian pesan, penentuan metode, dan media, alur
isi pelajaran, serta interaksi antara pengajar dan peserta didik. [2]
3.
Masnur Muslih. Strategi pembelajaran merupakan cara pandang
dan pola pikir guru dalam mengajar. [3]
4.
Wina Sanjaya. Strategi pembelajaran merupakan rencana
tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. [4]
Setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam
melaksanakan suatu kegiatan. Biasanya cara tersebut telah direncanakan sebelum
pelaksanaan kegiatan. Bila belum mencapai hasil yang optimal, dia berusaha
mencari cara atau jalan lain yang dapat mencapai tujuannya. Proses tersebut menunjukkan bahwa orang
selalu berusaha mencari cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
baik. Dalam artian setiap orang yang menerapkan cara tertentu dalam suatu
kegiatan menunjukkan bahwa orang tersebut telah melakukan strategi. Dan
strategi tersebut dipakai sesuai dengan kondisi waktu dan tempat saat
dilaksanakannya suatu kegiatan tersebut.
Dari berbagai pendapat mengenai strategi pembelajaran di
atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
rencana yang dilaksanakan pendidik (guru) untuk menyampaikan materi
pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami
materi pembelajaran, dan juga peserta didik dapat terlibat secara aktif dalam
kegiatan pembelajaran dalam upaya mencapai hasil yang diharapkan. yang pada
akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
B. PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Prinsip
umum penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi
pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan.
Setiap strategi memiliki kekhasan tersendiri, karena itu pendidik harus mampu memilih
strategi yang dianggap paling cocok, guru juga perlu memahami prinsip – prinsip
umum penggunaan strategi pembelajaran.
Berikut
beberapa prinsib dalam Strategi Pembelajaran :
1. Berorientasi
pada tujuan.
Dalam
sistem pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama.
Segala
aktivitas guru dan peserta didik, mestilah diupayakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Ini sangat penting, sebab mengajar adalah proses yang
bertujuan. Oleh karenanya keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat
ditentukan dari keberhasilan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
Guru dituntut untuk menyadari tujuan
dari kegiatan mengajarnya dengan titik tolak kebutuhan siswa.
2. Aktivitas.
Belajar
bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat; dan memperoleh
pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu, strategi
pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas peserta didik.
Aktivitas
tidak dimaksudkan tidak terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga
meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. Dinamika
perkembangan psikologis dan fisiologis yang normal dan baik akan sangat mendukung
proses pembelajaran dan pencapaian hasilnya.
3. Individualitas.
Mengajar
adalah usaha mengembangkan setiap individu siswa, dan pada hakekatnya yang
ingin dicapai adalah perubahan perilaku setiap siswa. Walaupun yang diajar
adalah kelompok siswa dan standar keberhasilan guru ditentukan
setinggi-tingginya. Semakin tinggi standar keberhasilan ditentukan, maka
semakin berkualitas proses pembelajaran.
4. Integritas.
Mengajar
harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi siswa. Strategi
pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa secara
terintegrasi. Penggunaan metode diskusi misalnya, guru harus dapat merancang
strategi pelaksanaan diskusi tak hanya terbatas pada pengembangan aspek
intelektual saja, tetapi harus mendorong siswa agar mereka bisa berkembang
secara keseluruhan. Mendorong siswa agar dapat menghargai pendapat orang lain,
mendorong siswa agar berani mengeluarkan gagasan atau ide-ide yang orisinil,
mendorong siswa untuk bersikap jujur, tenggang rasa, dan lain sebagainya.
Peraturan
pemerintah No. 19 tahun 2005 menyebutkan bahwa proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. [5]
C. JENIS DAN MACAM – MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN
Terdapat
beberapa jenis dan macam strategi pembelajaran yang bisa diterapkan dalam
proses pembelajaran.
Berikut
ini terdapat beberapa strategi yang akan kami jelaskan secara singkat untuk memudahkan
proses Pembelajaran.
1.
Klasifikasi Jenis
Strategi Pembelajaran :
a) Strategi
pembelajaran langsung
Strategi
pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru.
Bahan pelajaran disajikan dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai
bahan tersebut. pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif.
b) Strategi
pembelajaran tak langsung
Strategi
pembelajaran tak langsung ini sering juga disebut dengan inkuiri, induktif,
pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan penemuan.
Pembelajaran
ini berpusat pada peserta didik, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan
pengelola lingkungan belajar, peserta didik diberi kesempatan untuk terlibat dan
berperan secara aktif dalam proses pembelajaran tersebut.
c) Strategi
pembelajaran interaktif
Pembelajaran
ini menekankan pada diskusi dan sharing diantara peserta didik. Diskusi dan
sharing memberi kesempatan peserta didik untuk bereaksi secara aktif terhadap
gagasan, pengalaman, pendekatan, pengetahuan guru atau teman sebaya serta untuk
membangun cara berfikir dan merasakan.
d) Strategi
pembelajaran empiric (experiential)
Strategi
Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta
didik, dan berbasis aktivitas.
e) Strategi
pembelajaran mandiri
Strategi
pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk
membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. [6]
2. Macam
– macam Strategi pembelajaran :
Beberapa
model, strategi dan metode pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam mengelola
pembelajaran adalah
a) Model
Pembelajaran
1) Model
Pembelajaran Ekspositori
Ekspositori
strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menitik beratkan pada proses
penyampaian materi secara verbal dari guru kepada peserta didiknya. Tujuan dari
strategi yang menerapkan penyampaian materi secara verbal yakni agar supaya
peserta didik mampu menguasai materi
pelajaran dari guru sehingga mampu membawa hasil positif yaitu prestasi.
2) Model
Pembelajaran Konsektual
pembelajaran
yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan
diri. untuk membantu siswa agar memahami
dan menguasai materi pembelajaran strategi berseta pemecahan masalah.
3) Model
Pembelajaran mencari dan bermakna
Dalam prosesnya siswa diberi tugas / masalah
yang harus diselesaikan sendiri dalam jangka waktu tertentu
4) Model
Pembelajaran berbasis pengalaman
Maksudnya
yaitu guru dominan dalam pembelajaran berbasis pengalaman, guru menyuruh –
siswa melakukan, guru bertanya – siswa menjawab.
5) Model
Pembelajaran terpadu
Yang
menjadi ciri utama dari model pembelajaran yang satu ini adalah bahwa seorang
tenaga pendidik mempunyai peran utama dalam jalannya pembelajaran atau dapat
diartikan bahwa seorang tenaga pendidik harus aktif dalam menyampaikan
materi-materi pelajaran kepada para peserta didiknya
6) Model
Pembelajaran kooperatif
(cooperative learning)
Pembelajaran cooperative, dalam prosesnya siswa diberi tugas untuk
menyelesaikannya secara berkelompok.
7) Model
Pembelajaran latihan inkuiri
Didalam
model strategi ini terdapat beberapa konsep yang harus dilakukan sehingga memudahkan
proses pembelajaran. Salah satunya adalah strategi pembelajaran iquiry yang
merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menitik beratkan pada proses
pemikiran secara kritis dan analitis untuk menemukan setiap jawaban dari suatu
pertanyaan
b) Metode
Pembelajaran
1) Pembelajaran
Teori
Ø Pembelajaran
Ekspositori (ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi)
Ø Pembelajaran
Kegiatan Kelompok (diskusi, kelompok kerja, simulasi, bermain peran, dan
seminar)
Ø Pembelajaran
Berbuat (eksperimen, pengamatan, penelitian sederhana, pemecahan masalah)
2) Pembelajaran
Praktik
Ø Pembelajaran
Praktik
D. PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Penerapan Strategi Pembelajaran menyangkut
tiga hal pokok yakni :
1. Strategi
pengorganisasian (penataan materi pembelajaran)
merupakan
cara untuk menata isi suatu bidang studi, dan kegiatan ini berhubungan dengan tindakan
pemilihan isi atau materi, penataan isi, pembuatan diagram, format, dan
sejenisnya.
2. Strategi
Penyampaian (cara menyampaikan materi pembelajaran)
yaitu
cara untuk menyampaikan pembelajaran pada peserta didik dan atau untuk menerima
serta merespons masukan dari peserta didik.
3. Strategi
pengelolaan (penataan interaksi siswa dan variabel lainnya)
adalah
cara untuk menata interaksi antara peserta didik dan variabel pembelajaran
(variabel Strategi pengorganisasian dan Strategi penyampaian). [8]
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Strategi pembelajaran
adalah cara, metode, model, atau serangkaian bentuk kegiatan belajar yang
diterapkan pendidik kepada peserta didik guna meningkatkan motivasi belajar peserta
didik agar tercapainya tujuan pembelajaran.
Manfaat yang
diharapkan bagi pendidik dan peserta didik, dalam proses pembelajaran adalah mampu memberi perubahan tingkah laku yang
menyangkut pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek
kehidupan.
Dengan dasar itu penulis dapat
memberi kesimpulan, bahwa pentingnya model, Strategi dan metode pembelajaran yaitu
untuk membangun, mendidik dan menciptakan anak didik yang memiliki potensi dan
pola pikir yang baik dan positif. Sebab bukan hal yang mudah untuk menjadi
seorang guru yang profesional dan menjalankan tugas pangilanya untuk memberikan
apa yang telah diketahui kepada peserta didik di kelas. Tanggung jawab dalam
melayani peserta didik adalah besar dan itu yang menentukan arah pendidikan
suatu bangsa. Bukan hanya kecerdasan intelektual saja yang dibutuhkan melainkan
harus pandai dalam menyampaikan kepada peserta didik dengan metode-metode,
teknik-teknik dan strategi yang bijaksana agar proses pembelajaran itu tidak
monoton dan dapat menyenakan bagi peserta didik serta mudah dicerna dan di
pahami.
B.
SARAN
Dari berbagai macam Model, Strategi
dan Metode Pembelajaran diharapkan pendidik mampu memaksimalkan dan
mempraktekkan Strategi pembelajaran tersebut guna untuk mengatasi semua permasalahan yang muncul dalam upayanya memudahkan
dalam pengeloaan pembelajaran di lingkungan sekolah dan juga dapat membentuk kepribadian peserta didik sehingga
nantinya memperoleh hasil yang memuaskan dan mampu menciptakan generasi bangsa
yang berkualitas.
DAFTAR
PUSTAKA
Wina
Sanjana, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007),
Martiyono,
Perencanaan Pembelajaran, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012).
Hamruni,
Strategi Dan Model-model Pembelajaran Aktif Menyenangkan (Yogyakarta: Fakultas
Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga,2009)
Dewi Salma Prawiradilaga, Prinsip Desain Pembelajaran,(Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2007),
Masnur Muslich, KTSP Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007).
[2] Dewi Salma Prawiradilaga, Prinsip Desain Pembelajaran,(Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2007),
hlm.37
[4] Wina Sanjana, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), hlm.126.
[5]
. Wina
Sanjana, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,(Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2007), hlm.126
[6] . Hamruni, Strategi Dan Model-model Pembelajaran Aktif
Menyenangkan (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga,2009).hlm.8.
[7] Martiyono, Perencanaan Pembelajaran,
(Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), hlm 85
[8] Martiyono, Perencanaan Pembelajaran,
(Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), hlm 85
Tidak ada komentar:
Posting Komentar